INFLIGHT TALKSHOW |
Memperingati hari buku nasional yang jatuh pada Rabu (17/5), Keramas Aero Park bekerjasama dengan Gramedia, Toyota Agung Automall Gianyar dan Bank Mandiri menyelenggarakan kegiatan Inflight Talkshow - Makan Siang Cerdas di dalam Pesawat Boeing 737-400 yang mengambil 3 tema besar yakni, Big Data Management Bagi UKM, KOPERASI dan Mahasiswa, Peran Perbankan Dalam Akses Permodalan serta Strategi Mewariskan perusahaan Keluarga Sampai 7 Turunan.
Menurut Gede Hendri (Marketing & Project Event), ada 4 kegiatan utama yakni Inflight Talkshow-Makan siang Cerdas, Bazzar Buku, Bedah Buku Motivasi Aircraft In You karya Soesanto Goentoro dan Hiburan berupa Stand up Komedi dan Live Acoustic.
Narasumber yang mengulas tentang Big Data, I Made Abdi Negara yang juga Sekretaris DPD APRINDO BALI menjelaskan, isu Big Data merupakan sebuah isu strategis yang harus disikapi sebagai sebuah tantangan di masa depan ketika semua data-data sudah terintegrasi dan terpolarisasi dalam sebuah system yang bisa menunjang dan mempercepat proses pengambilan keputusan bagi manajemen organisasi. "Di Bali sendiri kebanyakan kita belum sadar, akan peluang sekaligus ancaman bagi organisasi perusahaan dan keberlangsungan usaha yang bersumber dari management Big Data ini"jelasnya.
Secara umum, Abdi menjelaskan ketika dunia yang berpusat di Amerika sedang berlomba-lomba mengumpulkan data sebesar-besarnya, sekaligus meningkatkan sistem kecerdasan buatan yang berguna dalam pengolahan data, kita mestinya ikut membiasakan diri untuk menggunakan data sebagai acuan pengambilan keputusan. " Kita tidak sadar akan posisi sebagai obyek dan mesti juga paham bahwa kita harus bisa menjadi subyek pengguna data-data untuk kepentingan usaha atau pengambilan keputusan lain" ungkapnya.
Narasumber dari Bank Mandiri, Bapak Imam selaku Busdev Bank Mandiri menjelaskan tentang bagaimana UKM mengakses pembiayaan melalui skema modal kerja mikro seperti KUR dan sebagainya, selain itu salah satu program unggulan pemerintah yang merupakan hasil kolaborasi BUMN yakni Rumah Kreatif BUMN juga dipaparkan secara lugas dan menarik.
Pembicara lain yakni; I Putu Ary Widiartha menitikberatkan pembahasan pada banyaknya fenomena kejatuhan perusahaan pada saat alih generasi ke generasi selanjutnya, salah satu strategi yang harus dilakukan adalah bagaimana menyusun sistem yang bisa diwariskan, sehingga tidak semata-mata hanya mewariskan aset yang terkadang tidak mampu terkelola dengan baik sebagaimana pendahulunya.
Wayan Harsa Suantika, salah satu peserta yang dimintai keterangan mengaku cukup terkejut atas paparan prihal bagaimana Big Data bekerja, menurut dia jika kemudian para pengusaha di Bali tidak mau membuka wawasan untuk menghadapi era yang jauh lebih komplit dan rumit berkaitan dengan pemanfaatan data, maka pasti akan lebih tergilas dan kalah dalam kompetisi di masa depan."Materi yang sangat bagus sekaligus early warning bagi kita untuk saat ini dan di masa depan menghadapi persaingan"tegasnya.
Komentar
Posting Komentar